Telepon
merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan
suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon
beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan
telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi
dengan pengguna lainnya.
Telepon
Seluler atau yang sering disebut Hand Phone atau HP merupakan paduan
perpaduan antara Teknologi Telepon dengan Teknologi Radio. Tetapi dalam
perkembangannya Teknologi Komputer juga masuk dengan mulus pada telepon
seluler ini.
Sebelum
adanya teknologi seluler, setiap orang yang membutuhkan komunikasi
bergerak harus memasang Telepon radio di dalam mobilnya. Untuk melayani
telepon radio ini, setiap kota didirikan sebuah menara sentral, yang
cukup besar agar mampu menjangkau jarak yang cukup jauh, mungkin sekitar
70 km. Menara sentral ini masih mempunyai saluran yang sangat terbatas.
Tidak lebih dari 50 saluran, artinya menara sentral tidak akan mampu
melayani lebih dari jumlah saluran yang dimilikinya pada saat yang
bersamaan, yang mana keadaan seperti ini akan membuat kemampuan untuk
melayani telepon radio juga sangat terbatas. Dengan telepon radio /
telepon mobil ini berarti kita juga harus mempunyai pesawat transmisi
yang kuat yang cukup mampu untuk mengirim sinyal pada jarak yang cukup
jauh.
Teknologi
seluler membagi sebuiah kota menjadi sel-sel kecil dengan luas wilayah
tertentu. Sistem ini memungkinkan frekuensi yang luas digunakan
berkali-kali di seantero kota, sehingga memungkinkan jutaan orang dapat
menggunakan telepon sel-sel yang disebut sebagai “Seluler” itu secara
bersamaan. Setiap sel memiliki sebuah Base Transmission Station ( BTS ),
yang terdiri dari sebuah menara dan sebuah bangunan berisi perlengkapan
pemancaran dan penerimaan sinyal telepon. BTS inilah yang akan melayani
setiap panggilan telepon selular, menerima sinyal, mengolah, dan
kemudian menghubungkan ke nomor yang dituju.
Karena dalam satu
kota atau wilayah terdapat banyak BTS, maka ponsel akan dilayani oleh
BTS yang ada di sekitar Ponsel kita, terutama yang paling dekat.
Pelayanan ini akan berpindah secara otomatis, manakala telepon kita
sedang bergerak dari wilayah layanan BTS yang satu ke wilayah layanan
BTS yang lain.
2 Sejarah Telepon Seluler
Sejarah
telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman
penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di Amerika dan Eropa. Pada tahun
1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus
Ericsson, yang merupakan pendiri bisnis telekomunikasi yang kelak kita
kenal dengan Ericsson (kini Sony Ericsson).
Pada
tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan
menggunakan telepon mobile. Saat itu hampir semua mobil polisi
dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang memudahkan pemantauan
gerakan aparat. Sistem operasinya menggunakan frekuensi di bawah 2 MHz.
Sekitar
20 tahun kemudian, revolusi bidang telekomunikasi itu pun dimulai. Para
peneliti mulai merancang sebuah alat telekomunikasi yang bisa digunakan
tanpa kabel. Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama
Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan
ekspensi dan mendirikan divisi elektronik. Dua tahun kemudian Bjorn
Westerlund, sang presiden perusahaan itu mengembangkan bisnis transmisi
radio. Namun baru setahun kemudian, bidang telekomunikasi disabet untuk
memperkuat jajaran bisnis elektronik. Dan di tahun 1967, Westerlund giat
mendirikan perusahaan yang kelak kita kenal dengan nama Nokia.
Telepon
mobile alias telepon bergerak kemudian menjelma menjadi peralatan bagi
orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi. Era 1970-an, di Eropa Nokia
dan Ericsson menjelma menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi yang
besar. Di Amerika, Motorola pun unjuk gigi.
Pada tahun 1969,
sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970,
telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola
mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup
besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper.
Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Ukurannya
memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran
sekoper. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Sementara
itu, Ericsson juga tengah merancang ponsel-ponsel yang berdimensi
kecil. Dengan begitu, orang lebih mudah membawanya, tidak seperti ponsel
lama yang ukurannya sangat besar. Sistem analog kemudian digantikan
dengan digital. Dan di tahun 1980-an kemudian meluncur sistem baru yang
kita sebut GSM.
Kemudian
berbagai perusahaan pun berlomba menciptakan ponsel dengan model
ramping dan mudah dibawa. Di awal 1990-an ponsel memang baru sebatas
alat komunikasi biasa yang tak beda ubahnya dengan telepon PSTN. Kini,
ponsel sudah mengarah menjadi telekomunikasi multimedia.
Sejarah Telepon
tahap awal
§ 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
§ 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaranmultiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
§ 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
§ 1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data. Referensi ;
§ Jones,
S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication
Technologies : A Guide for Non Engineers. Bocaraton, FL:CRC Press.
§ Hersent,
olivies,David Gurle,& Jean-Pierre Petit (2000). IP
Technology:Packet-based Multimedia Communications Systems. London,
Addison Weastley.
§ Josephson, Matthew (1992), Edison: A Biography, Wiley, 1992
§ Huurdeman, Anton A. (2003), The Worldwide History of Telecommunications, IEEE Press and J. Wiley & Sons, 2003
§ Mike Sexton & Andy Reid (1992), Transmission Networking: SONET and The Synchronous Digital Hierarchy, Artech House Boston London.
3. Sistem Kerja Telepon Seluler
Telepon genggam
Telepon
genggam seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula
sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke
mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM
(Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code
Division Multiple Access).
1.Cara kerja
Didalam
telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik,
tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang
membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan
jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan
penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon
lain atau dengan komputer.
Jaringan
wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau
wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa
blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan
frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area
spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan
sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan
kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan
secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah,
meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam
setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan
perlengkapan radio lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan
menghbungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun
jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika
telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk
mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat
melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan
wireless, dan nomor telepon.
* Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah
Ketika
melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa,
panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless
terdekat dan akan diubah oleh penghantar wireless ke sistem telepon
landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung
diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi
tujuan panggilan.
* Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam
Ketika
melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan
landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam
jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi
tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon genggam, maka telepon
genggam akan menangkap suara dan merubah suara menjadi energy frekuensi
radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara
hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar
kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless
hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
* Panggilan jarak jauh
ketika
melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh,
panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang
menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel
fiber optic.
4. Generasi Telepon Seluler
Generasi 0
Sejarah
penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal
penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen
Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah.
Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio
komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz.
Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua
arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun
1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan
portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di
medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon
seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan. Setelah
mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory
Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang
diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini
memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam
jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem
telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan
sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian
memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi
0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari
Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon
hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru
dikembangkan pada 1960-an.
Generasi 1
Telepon
genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam
pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp
menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3
April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat
30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia
selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan
dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz-
894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz.
Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional.
Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu
besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan
keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu
generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat
melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area
telpon genggam.
Generasi 2
Generasi
kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi
GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz.
Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih
besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal
digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan
pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon
seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan
lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih
kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil.
Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil
serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efekradiasi
yang membayakan pengguna.
Generasi 3
Generasi
ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik
video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia
telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE),
Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.
Kelemahan
dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan
kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang
menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi
pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan
mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian,
Android dan Windows Mobile
Generasi 4
Generasi
ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel
yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang
mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless
broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan
lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di
mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan
pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi
multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain.
Berikut adalah evolusi telepon genggam yang di kelompokan berdasarkan tahunnya :
1983 : Ponsel Komersial Pertama Dirilis
Ponsel
komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC
8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin tangan bakal
pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak punya fitur
lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan seluler
yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau
dikenal dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan
selama satu jam saja untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa
standby. Toh, di masanya, kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang
revolusioner. Di masanya ponsel ini dijual dengan harga selangit. Itu
sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah orang – orang yang kelebihan
duit.
1989 : Bentuk Ponsel Mulai Mengecil
Pada
tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini lebih
ringan dan lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC maupun
ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel ini
nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak orang.
Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di pasar
gelap dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar informasi, lewat MicroTAC
9800X ini Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip.
1993 : Smartphone Pertama Diperkenalkan
IBM
memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon. Namun, produk ini
baru dilempar ke pasaran satu tahun kemudian. Selain berfungsi sebagai
ponsel, Simon memiliki fitur kalender, buku alamat, world clock,
kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini juga telah
didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada 1994
oleh BellSouth.
1996 : Ponsel Dilengkapi Layar Display
Motorola
merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell sekaligus
ponsel pertama yang menggunakan layar display. Ponsel ini juga
menyandang gelar sebagai ponsel pertama di dunia dengan fitur getar.
Motorola StarTAC amat digemari di zamannya.
1999 : Internet di Ponsel
Ponsel
perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi khitahnya. Teknologi second
generation network atau 2G memungkinkan ponsel dilengkapi fitur mengirim
dan menerima pesan. Seiring booming internet dan jaringan komunikasi
yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang dilengkapi fitur
WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses dunia
maya via internet.
2000a : Selamat Tinggal Antena Internal
Hadir
tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi ponsel
paling inovatif di zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat dari
ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki oleh
kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi yang praktis
dan bisa dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun
lalu, Nokia 3210 telah terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini membuat
ponsel ini sebagai ponsel paling laku di dunia.
2000b : Fitur Musik di Ponsel
Lewat
Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan musik dengan format
MP3. Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran ponsel-ponsel musik.
2001 : Ponsel Kamera Diperkenalkan
Teknologi
ponsel terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn sukses membuat ponsel
yang dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang dijual di
pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation yang dirilis di Jepang
pada November 2000. Kamera ponsel terus berkembang. Bahkan kini ada
beberapa ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional.
2002 : Era BlackBerry Dimulai
Research
In Motion menciptakan sebuah peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti
ini awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian pada 2002, RIM merilis
ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal ponsel
BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.
2004 : Desain Indah
Di
saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal desain, Motorola
menggebrak dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi empat
yang super tipis. Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini terlego
dalam jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor
ponsel untuk membuat ponsel dengan desain indah.
2006 : Ponsel Dilengkapi WiFi
Samsung
SGH-P200 adalah ponsel pertama yang dilengkapi fasilitas WiFi (WLAN).
Konektivitas nirkabel ini memungkinkan ponsel mampu mengakses jaringan
internet di area-area “hotspot”, tanpa potongan pulsa. Berbeda dengan
koneksi via GPRS/3G, yang dibebani tarif.
2007 : Revolusi iPhone
iPhone
yang pertama memperkenalkan ponsel dengan 100 persen layar sentuh,
tanpa disertai sama sekali oleh tuts kibor atau pun pen stylus. iPhone
dapat dikatakan mewakili produk yang futuristik dan konsisten terhadap
filosofi Apple, yaitu simpel dan elegan. Desain dan berbagai fitur
multimedia yang menarik membuat banyak vendor kemudian mengadopsi ponsel
ini.
2008 : Hadirnya Ponsel Android
HTC
Dream adalah ponsel Android pertama yang dirilis ke pasaran. Ponsel ini
menggunakan sistem operasional Android yang dikembangkan oleh Google.
Sistem operasi ini digadang-gadang menyamai kemampuan komputer
desktop.Jumlah produksi yang makin massal dan kemampuan teknologi yang
lebih canggih, membuat banyak analis meramalkan cepat atau lambat bakal
menggeser keberadaan smartphone popular macam BlackBerry serta iPhone.
2009 : Layar Definisi Tinggi
Tahun
lalu, dunia ponsel diramaikan oleh ponsel dengan layar berdefinisi
tinggi. Salah satu pelopornya adalah Samsung i8910 atau disebut Samsung
Omnia. Layar ponsel ini dilengkapi teknologi AMOLED, memastikan tampilan
layar benar-benar tajam dan cerah. Layar ini juga berfungsi sebagai
peranti input karena sudah mendukung teknologi touch screen.
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar